Wednesday, September 22, 2010

" Rabies " Ancaman di Sekitar Kita

When the dog was crazy

Penyakit anjing gila atau rabies merupakan salah satu penyakit yang sangat patut diwaspadai. Angka kematian pada penderita dengan rabies positif adalah 100 %. Tatkala pencegahan dengan vaksinasi merupakan satu – satunya pilihan untuk mengatasi penyebaran penyakit ini, maka dengan segala keterbatasan saya ingin berbagi tentang nya.

Rabies merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus dan mengakibatkan kematian dapat menyerang hewan berdarah panas dan manusia.
Penularan terjadi melalui gigitan hewan yang menderita rabies. Hewan penular rabies diantaranya : Anjing, Kucing dan Kera.
Gejala rabies pada hewan timbul sekitar 3 – 6 minggu setelah gigitan hewan rabies, sedangkan pada manusia sekitar 2 – 8 minggu.
Masa tunas yang dalam bahasa sederhananya adalah waktu mulai digigit hingga mulai timbul gejala adalah tergantung dari :
1. Parah tidaknya luka gigitan
2. Jauh dekatnya luka dengan susunan saraf pusat
3. Banyaknya saraf pada luka gigitan
4. Jumlah virus yang masuk ke dalam luka gigitan dan jumlah luka gigitan
Gejala Rabies pada hewan dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
1. Rabies Ganas
2. Rabies Tenang
Gejala Rabies pada manusia adalah sebagai berikut :
• Pada Stadium awal sulit diketahui, yang perlu diperhatikan ialah adanya riwayat gigitan penular rabis.
• Biasanya didahului dengan sakit kepala, lesu, mual, nafsu makan menurun, gugp dan nyeri tekan pada bekas luka gigitan
• Stadium lebih lanjut dapat terjadi kepekaan terhadap sinar, suara dan anginmeninggi, Air liur dan iar mata keluar secara berlebihan. Kejang – kejang yang disusul dengan kelumpuhan.
• Penderita biasanya meninggal 4 – 6 hari setelah gejala pertama timbul.
Tindakan Pencegahan dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
1. Pencucian Luka
Tindakan yg plg efektif utk mengurangi /mematikan virus pd luka gigitan à segera cuci luka gigitan dg air mengalir dan sabun/detergen selama 10-15 menit àSegera ke RABIES CENTRE
2. Pemberian Antiseptik
Alkohol 70%, betadine àdiberikan stlh pencucian luka
Luka gigitan HPR tidak boleh dijahit, kecuali luka yg lebar & dalam dengan perdarahan aktif, dpt dilakukan jahitan situasi disertai pemberian SAR. Perlu dan tidaknya pemberian Vaksin Anti Rabies adalah tergantung dari hasil pemeriksaan dokter.

No comments:

Post a Comment