Tuesday, September 7, 2010

Hanya diri-Mu

Bersama bintang takdir kumelangkah
Tiada kulepas bekal abadi buah karma masa lalu
Seiring nyanyian lirih seruling Suka Duka pada ruang hati
ku terawang setitik harapan akan masa depan

Dalam suatu masa langkah terasa berat menapak tangga cobaan
Pintu demi pintu dari rumah - rumah kehidupan ku ketuk satu persatu
hingga sendi dari raga kurus ini gemeretak
Diantara setumpuk lelah ku duduk
Air mata hati menetes tatkala tatapan jatuh pada tubuh kurus hitam
gurat - gurat nestapa terlukis jelas pada wajahnya
Dini usia tertelan habis oleh keriput lembar kulit
Dengan tersengal ia pikul beban hidup pada jalan - jalan pelayanan
Dari bibir kering dan hati nan lusuh ia berbisik
"Hanya diri-Mu yang membuatku kokoh berdiri diatas kaki gemetar ini "

No comments:

Post a Comment