Wednesday, September 15, 2010

Kehidupan Yang Berawal Pada Sebuah Tabung

                           Fertilisasi In Vitro
Sgalanya terasa lebih ringan tatkala kehidupan hanya mengalir
Menghasilkan keturunan atau reproduksi merupakan salah satu fungsi luhur dari manusia sebagai mahluk hidup paling utama yang memiliki tiga unsur kehidupan yakni Bayu , Sabda dan Idep. Manakala reproduksi tidak dapat terjadi secara normal maka Fertilisasi In Vitro dapat menjadi solusi berikutnya.

Sebagai bahan informasi bersama ini saya mencoba mengupas secara umum tentang Fertilisasi In Vitro.
    Fertilisasi berarti pembuahan dalam bahasa sederhana dapat disebut sebagai proses bertemunya benih kehidupan dari unsur wanita Ova dengan benih kehidupan dari unsur pria Sperma. In Vitro berarti di dalam tabung. Jadi Fertilisasi In Vitro merupakan sebuah proses dimulainya kehidupan yang terjadi di dalam tabung pembiakan. Lalu bagaimanakah hal itu terjadi ?
    Kegiatan Fertilisasi In Vitro dimulai dengan pemberian obat kesuburan kepada calon ibu yang akan menjalani penanaman benih bayi tabung. Obat hormonal ini biasanya diberikan pada awal siklus menstruasi. Setelah Ova masak, lalu diambil dengan cara Laparoskopi dengan jarum berlubang yang dimasukkan melalui alat kelamin wanita. Selanjutnya Ova ditumbuhkan dalam cairan yang kandungannya menyerupai rahim atau uterus. Kemudian Ova dicampur dengan Sperma milik si calon Ayah. Proses inilah yang berlangsung di dalam tabung pembiakan. Proses pertemuan antara Ova dan Sperma diamati di bawah mikroskope untuk mengetahui tingkat perkembangan benih. Setelah benih janin terbentuk Zigot atau Embrio lalu dikembalikan ke dalam rahim untuk tumbuh dan berkembang secara normal di dalam rahim hingga terjadi kelahiran normal.
Tingkat keberhasilan Fertilisasi In Vitro adalah 12% - 40%.
Apakah yang terjadi pada sisa – sisa benih kehidupan Zigot atau Embrio yang tidak dimasukkan ke dalam rahim ?.  Sebagai mahkluk beradab yang memiliki cipta,rasa dan karsa , pertanyaan kontroversi tersebut adalah wajar.

No comments:

Post a Comment